Selasa, 26 Juli 2016

Protokol dan Arsitektur Jaringan Komputer

Filled under:

  1. PROTOKOL JARINGAN 

     Protokol Jaringan adalah satu set aturan yang mengatur komunikasi online di antara beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Protokol jaringan adalah bahasa komuikasi antar jaringan komputer, jika pada manusia ibaratnya  sama seperti bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, seperti bahasa Indonesia, Jawa ataupun bahasa gaul :v.

    • Jenis Jenis Protokol Jaringan:

      1. Ethernet
      2. Local Talk
      3. Token Ring
      4. FDDI
        
     
      1.  Ethernet

         

        Protokol Jaringan Ethernet merupakan protokol yang paling banyak digunakan. Ethernet menggunakan access method yang dikenal sebagai CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection).
        Ethernet adalah suatu sistem aturan dimana setiap komputer menunggu instruksi melalui kabel sebelum mengirim pesan melalui jaringan. Jika jaringan ditemukan tidak sibuk, barulah komputer tersebut menyampaikan informasi atau pesan. Jika satu node lain sebelumnya telah menyiarkan pesan melalui kabel, komputer tersebut akan menunggu dan akan mencoba kembali ketika rute mengizinkan.

        Node adalah setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan
        Protokol Jaringan Ethernet biasanya digunakan untuk topologi linear bus, star atau tree. Data bisa dikirim menggunakan kabel twisted pair, kabel coaxial atau kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps.

        Protokol Fast Ethernet

        Untuk meningkatkan pengiriman informasi yang lebih cepat, protokol Ethernet telah membangun suatu standar yang mendukung kecepatan hingga 100 Mbps. Fast Ethernet membutuhkan penggunaan pusat yang berbeda dan lebih mahal biayanya dari NIC. Sebagai tambahan, kabel 5 twisted pair atau kabel fiber optik jika perlu.


         
      2.  Protokol Jaringan Local Talk  
       
     LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . 
    Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). 
    Hampir sama dengan CSMA/CD.
    Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. 
    Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secarajaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus 
    Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Linear ,Star , ataupun Tree dengan menggunakan kabel twisted pair .
    Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps. 
    3. Protokol Jaringan  Token Ring
     Protokol Jaringan Token Ring dikembangkan oleh perusahaan IBM pada pertengahan tahun 1980-an. 
    Cara masuknya (access method) menggunakan cara pengiriman informasi di dalam suatu lingkaran.
    Di dalam Token Ring, beberapa komputer dihubungkan untuk memungkinkan sinyal tinggal di sepanjang jaringan komputer tersebut. Satu token elektronik bergerak mengelilingi lingkaran dari satu komputer ke komputer lain dan jika komputer tersebut tidak memiliki informasi untuk dikirim, ia akan bergerak melewati komputer tersebut ke stasiun kerja berikutnya. Jika komputer tersebut akan mengirimkan informasi, ia akan mengisi data atau informasi kepada token yang datang kepadanya.
    Token tersebut kemudian bergerak melanjutkan perjalanannya hingga ia sampai ke komputer di mana data atau informasi tersebut akan dikirim. Pada titik ini, data atau informasi tersebut akan diperoleh oleh komputer yang menerima.
    Protokol Jaringan Token Ring  menghendaki topologi Star-Ring (star-wired ring) dengan petunjuk kabel twisted pair atau kabel fiber optik. Ia bisa beroperasi pada kecepatan 4 Mbps atau 16 Mpbs

    4. Protokol Jaringan  Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
    Merupakan satu protokol jaringan terutama untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan di area lokal,  meliputi wilayah yang jauh jaraknya.
    Access method yang digunakan oleh FDDI juga melibatkan pengiriman token. FDDI menggunakan topologi fisik Ring kembar. Pengiriman biasanya terjadi pada salah satu dari token atau Ring, namun begitu jika terjadi kegagalan di dalam jaringan, sistem tersebut akan menggerakkan informasi secara otomatis menggunakan perjalanan jaringan yang kedua menciptakan satu jaringan baru yang lengkap.
    Kelebihan yang signifikan untuk penggunaan FDDI adalah kecepatan di dalam pengiriman informasi. Ia beroperasi menggunakan kabel fiber optik di 100 Mbps. Lengkapnya baca artikel Protokol jaringan  Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

    TCP/IP

    (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
    Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).  
    Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. 
    Protokol ini juga bersifat routable berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

    TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
    1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
    2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
    3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
    IP Address
    (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
    Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
    • IP versi 4 (IPv4)
    • IP versi 6 (IPv6)
    OSI LAYER
    (Open System Interconnection) Adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh International Organization di eropa pada tahun 1977. 
     OSI layer mempunyai 7 lapisan di setiap lapisan mempunyai kegunaan dan fungsi masing-masing  : 
     

    7. APLICATION layer
    Adalah lapisan paling atas, lapisan yang ada di bawah nya bekerja untuk lapisan ini.
    lapisan ini fungsinya untuk menyediakan jasa untuk penggunannya.lapisan ini juga sebagai antarmuka dengan pengguna dan lapisan ini pula yang bertanggung jawab atas pertukaran informasi antar komputer.

    6. PRESENTATION layer
    Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di kirim dan sampai ke aplication layer.
    5. SEESION layer
    Session layer berfungsi untuk menetapkan, mengatur dan menghentikan sesi pengiriman data, session layer juga berguna untuk melayani presentation layer (lapisan ke 6)
    4. TRANSPORT layer
    Transport lapisan berguna untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomer urut ke paket paket data agar pada saat data di teriama data dapat di susun kembali.
    3. NETWORK layer
     Network layer berguna untuk menentukan alamat IP atau alamat perjalanann dan juga menentukan rute perjalanan data hingga data sampai ke tujuan akhir yaitu pemrosesan dalam hal ini data berbentuk paket.
    2. DATA LINK layer
    Data link layer berguna untuk memnentukan bagaimana bit-bit data di kelompokan menjadi format yang di sebut sebagai frame. pada lapisan ini apabila bit-bit ingin di bungkus dan ingin di kirim harus melalui media WAN protocol architectur atau harus melalui LAN architectur. selain itu di level ini juga terjadi koreksi kesalhan data.
    1.  PHYSICAL layer
    Physical layer adalah lapisan paling bawah pada OSI, berfungsi untuk mendefenisikan media transmisi jaringan. atau bisa di sebut juga dengan penulisan data pertama kali apabila data ingin di proses.


Posted By XVILE09.40

Kamis, 12 Mei 2016

Membuat Notasi Balok dengan Muse Score di RedHat Enterprise Linux 6.4

Filled under: ,


Not balok adalah notasi yang dilambangkan dengan bulatan-bulatan, baik bertangkai ataupun tidak yang diletakkan di dalam garis-garis paranada. Garis paranada adalah berupa 5 garis sejajar dan spasi-spasi yang berguna untuk meletakkan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan  ketinggian nada tersebut.

Itu tadi sedikit pengertian dari not balok. Pada tutorial kali ini saya akan menunjukkan bagaimana cara  membuat notasi balok dengan software MuseScore. Tutorial kali ini saya buat dalam OS RedHat Enterprise Linux 6.4
sekalian menyelesaikan laporan tugas sekolah aplikasi Linux :D

Sebelum mulai membuat notasinya, anda harus berdoa terlebih dahulu dan juga mendownload softwarenya. Bisa di download di sini

MuseScore ini tersedia untuk beberapa versi windows, mac dan juga linux 
Biar nggak repot nginstall saya pilih download yang portable. Kelebihannya simple tanpa install tapi nanti susah jika ingin eksport sebagai file audio, karena perlu plugin audio yang ada di versi non portable.


Karena tujuannya hanya untuk membuat notasi balok dalam bentuk visual(pdf) versi portable tidak akan bermasalah.
Download sesuai arsitektur linux yang digunakan, agar program bisa dibuka tanpa masalah. Ukurannya sekitar 68 MB


Jika sudah terdownload, tiba saatnya untuk membuat notasinya

Anda tidak akan bisa membuat notasi sebelum anda membuka softwarenya. Buka software dengan double-click atau klik kanan-open. jika tidak ada respon maka anda masuk bukan sebagai root user atau anda tidak punya hak akses untuk menjalankan programnya.
Anda harus log in sebagai root user atau alternatifnya bisa dibuka lewat terminal sebagai root


 Jika program terbuka maka akan langsung tampil menu Start Center. pilih Create New Score untuk membuat proyek baru


Lalu muncul menu untuk memberi judul, subjudul, komposer dan lirik. jika tidak tau, anda bisa hanya mengisi judulnya saja lalu klik next.



Kemudian pilih template sesuai kebutuhan, untuk lagu sederhana anda bisa pakai Treble Cief.

 Lalu muncul menu tanda kunci, standarnya adalah C major. atur juga tempo lagu jika anda mengetahuinya. jika tidak langsung next.
Lalu muncul pengaturan ketukan/birama. sesuaikan dengan lagu misalnya 4/4. dan juga atur jumlah bar yang akan digunakan pada lagu, atur pada "Enter Number of Measures" misalnya lagu degan 16 bar, jika sudah klik Finish

Setelah itu muncul garis paranada yang siap untuk ditulisi not balok. klik simbol N di kiri atas atau shortcut keyboard dengan huruf N. perlu diperhatikan, nilai not 1 ketuk di Indonesia sama dengan 1/4 ketuk not Internasional, software Muse Score ini memakai aturan Internasional
Penulisan not balok bisa dilakukan dengan meletakkan tinggi nada not dengan pointer, atau bisa dengan shortcut keyboard huruf C=do
                                           huruf D=re
                                           huruf E=mi
                                           huruf F=fa
                                           huruf G=sol
                                           huruf A= la
                                           huruf B=si

Apabila nada yang anda input terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa diatur dengan select not yang terlalu tinggi/rendah dengan shift select, lalu ctrl+arah atas untuk menaikkan nada 1 oktaf atau       ctrl+ arah bawah untuk menurunkan nada 1 oktaf.




Untuk mengatur nilai ketuk not terdapat di panel atas. tersedia beberapa pilihan untuk mengatur panjang pendek sebuah nada

bisa juga menambah panjang nada dengan titik yang ada dipanel atau tuts titik di keyboard.

Buat notasi sesuai lagu dan jika anda ingin mengecek notasi yang sudah anda buat dengan tombol play di panel atas atau dengan menekan spasi.


Jika Anda ingin menambahkan lirik pada notasi yang anda buat tekan not awal dimana lirik berawal, pilih menu add - teks - lyric atau tekan ctrl+L lalu isikan lirik dengan mengetikkan lirik di keyboard, tekan spasi untuk memberi jarak sesuai not dan garis - untuk memberi jarak antar not dengan garis seperti dibawah ini
Ketikkan seluruh lirik dan jika ingin menambah lirik pada bait ke dua, caranya sama, hanya dengan menekan not dimana lirik bait ke dua berawal lalu tekan ctrl+L
Jika sudah selesai dalam membuat not balok beserta liriknya, tiba saatnya untuk menyimpan atau menjadikan file pdf.

Untuk menyimpan tinggal klik File - Save lalu simpan sebagai musescore file. file ini tentunya hanya bisa dibuka oleh sofware ini dan software tertentu saja, tipe file ini masih bisa di edit dilain sesi selama hasil simpan tidak hilang. jika sudah beri nama lalu klik save.
Jika ingin menjadikan file ekstensi lain misalnya (.pdf) pilih file-ekspor, beri nama lalu pilih ekstensi (.pdf) lalu save.
 Perlu diperhatikan, beberapa ekstensi hasil ekspor lain perlu plugin dari software nonportable.  

Jika sudah di save, tentu akan muncul file pada direktori tempat menyimpan.
Dan jika di buka maka hasil pdf nya seperti dibawah ini.
Sekian tutorial kali ini, Mohon maaf bila banyak terdapat kesalahan dan semoga bermanfaat!

Posted By XVILE11.25

Minggu, 20 September 2015

Operator Pada C++

Filled under:

Operator Pada C++

Sebuah program membutuhkan perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada didalamnya, yang dalam bahasa C++ dikenal dengan Operator. Operator adalah sebuah simbol/syntax yang digunakan oleh program untuk mengolah dan mamanipulasi data menjadi data yang baru.

Operator dalam C++ terbagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut

Operator Aritmatika
Operator Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika. Operator Aritmatika dibagi menjadi 2 macam yaitu Operator Binary dan Operator Unary.
  1. Operator Binary  
  2. + Operator Penjumlahan  
  3. - Operator Pengurangan  
  4. * Operator Perkalian  
  5. % Operator Modulus  
  6. = Operator Sama Dengan  
  1. Operator Unari  
  2. + Operator Nilai Plus  
  3. - Operator Nilai Minus  
  4. ++ Operator Nilai Menaik (Increment)  
  5. -- Operator Nilai Menurun (Decrement)   
Operator Relasi
Operator Relasi merupakan operator yang digunakan untuk melakukan perbandingan. Operator Relasi terdiri dari
  1. Operator Relasi  
  2. < Operator Lebih Kecil Dari  
  3. > Operator Lebih Besar Dari  
  4. <= Operator Lebih Kecil Sama Dengan  
  5. >= Operator Lebih Besar Sama Dengan  
  6. == Operator Sama Dengan  
  7. != Operator Tidak Sama Dengan   
Operator Logika
Operator Logika merupakan operator yang digunakan untuk melakukan fungsi logika. Operator Logika terdiri dari
  1. Operator Logika  
  2. && Operator And  
  3. || Operator Or  
  4. ! Operator Not  
Berikut adalah contoh program c++ yang menggunakan operator
  1. #include <iostream.h>  
  2. #include <conio.h>  
  3. main(){  
  4.  int a = 4;  
  5.  int b = 2;  
  6.  cout<<a<<" +  "<<b<<" = "<<(a+b)<<endl;  
  7.  cout<<a<<" -  "<<b<<" = "<<(a-b)<<endl;  
  8.  cout<<a<<" *  "<<b<<" = "<<(a*b)<<endl;  
  9.  cout<<a<<" /  "<<b<<" = "<<(a/b)<<endl;  
  10.  cout<<a<<" %  "<<b<<" = "<<(a%b)<<endl;  
  11.  cout<<a<<" <  "<<b<<" = "<<(a<b)<<endl;  
  12.  cout<<a<<" <= "<<b<<" = "<<(a<=b)<<endl;  
  13.  cout<<a<<" >  "<<b<<" = "<<(a>b)<<endl;  
  14.  cout<<a<<" >= "<<b<<" = "<<(a>=b)<<endl;  
  15.  cout<<a<<" != "<<b<<" = "<<(a!=b)<<endl;  
  16.  getch();  
  17. }  
  1. #include <iostream.h>  
  2. #include <conio.h>  
  3. main(){  
  4.  cout<<"1 && 1 = "<<(1 && 1)<<endl;  
  5.  cout<<"1 && 0 = "<<(1 && 0)<<endl;  
  6.  cout<<"0 && 1 = "<<(0 && 1)<<endl;  
  7.  cout<<"0 && 0 = "<<(0 && 0)<<endl;  
  8.  cout<<"1 || 1 = "<<(1 || 1)<<endl;  
  9.  cout<<"1 || 0 = "<<(1 || 0)<<endl;  
  10.  cout<<"0 || 1 = "<<(0 || 1)<<endl;  
  11.  cout<<"0 || 0 = "<<(0 || 0)<<endl;  
  12.  cout<<"!1     = "<<(!1)<<endl;  
  13.  cout<<"!0     = "<<(!0)<<endl;  
  14.  getch();  
  15. sumber : https://sysyuny.wordpress.com/

Posted By XVILE22.18

KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN C# - Tipe Data dan Variable

Filled under: ,

KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN C# - Tipe Data dan Variable


TIPE DATA DAN VARIABLE

Tipe Data (Data Type)

Dalam membuat suatu aplikasi akan dijumpai berbagai jenis tipe data. Setiap tipe data memiliki fungsi yang berbeda-beda antara satu tipe data dengan yang lainnya. Berikut ini penjelasan tipe data dalam C#.


Simple Type

Long                  Form                       in Java                        Range

sbyte            System.SByte                   byte                       -128 .. 127

byte             System.Byte                        —                          0 .. 255

short            System.Int16                    short                      -32768 .. 32767

ushort           System.UInt16                   —                          0 .. 65535

int                System.Int32                      int                          -2147483648 ..2147483647

uint               System.UInt32                  —                          0 .. 4294967295

long              System.Int64                     long                       -263 .. 263-1

ulong            System.UInt64                   —                          0 .. 264-1

float              System.Single                    float                       ±1.5E-45 .. ±3.4E38 (32 Bit)

double          System.Double                 double                    ±5E-324 .. ±1.7E308 (64 Bit)

decimal         System.Decimal                  —                          ±1E-28 .. ±7.9E28 (128 Bit)

bool              System.Boolean               boolean                     true, false

char              System.Char                      char                       Unicode character



Variabel

Variabel dapat didefinisikan sebagai tempat untuk menyimpan data yang memiliki suatu Tipe data, variabel ini akan diwakili oleh suatu lokasi di memori komputer kita. Dengan nggunakan nama variabel ini kita akan dapat mengaskes data yang tersimpan di memori tersebut.

Penamaan Variabel

Aturan dalam pembuatan variable adalah sebagai berikut :

· Terdiri dari huruf, angka dan under score ' _ '
· Nama harus diawali dengan huruf. Under score juga dapat digunakan untuk mengawali nama suatu variabel tetapi ini tidak disarankan.
· C# adalah bahasa yang case sensitif, variabel dengan nama 'umur' tidak sama dengan 'Umur'.
· Keyword tidak bisa digunakan sebagai nama variabel, kecuali kalau keyword ini diawali dengan karakter @.
Contoh :

Nama Variabel                             Benar/Salah

KodeBarang                                Benar

Nama_barang                               Benar

_Jumlah                                     Benar : tetapi tidak disarankan

@int                                          Benar : keyword diawali dengan @

Int                                             Salah : karena int adalah keyword

Harga Barang                             Salah : menggunakan spasi

Harga#barang                            Salah : menggunakan tanda #

1X                                             Salah : diawali oleh angka

@int                                           Benar : keyword diawali dengan @



Deklarasi Variable

Ada 3 cara dalam mendeklarasikan/penulisan Variabel adalah sebagai berikut :

1 : TypeData Nama_variabel;

Contoh :

string nama_barang;

int jumlah;

nama_barang=”Buku”;

jumlah=2;


2 : TypeData Nama_variabel = initial_value ;

Initial_value dalah nilai awal yang diberikan terhadap variable tersebut ketika variable tersebut pertama kali dibaca

Contoh :

string nama_barang = ”Buku” ;

int jumlah = 2 ;


3 : TypeData Nama_variabel1, Nama_variabel2, Nama_variabel2;

Apabila ada beberapa variable yang mememiliki tipe data yang sama maka dapat ditulis sebagai berikut :

string kode_barang,nama_barang;

Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)

menggunakan operator arithmetic dasar :

Operator       Aksi              Contoh          Penejelasan

+                 Penjumlahan     5 + 9            Menghasilkan nilai : 14

-                 Pengurangan      9 – 4            Menghasilkan nilai : 5

*                 Perkalian          5 * 6             Menghasilkan nilai : 30

/                  Pembagian        20 / 4           Menghasilkan nilai : 5

%                Modulus           9 % 4           Menghasilkan nilai : 1


Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :

Operator           Arti                                           Contoh             Menghasilkan benar (true) ketika :

==                    Sama dengan                             $i == $j            $i dan $j mempunyai nilai yang sama

<                      Kurang dari                               $i < $j               $i kurang dari $j

>                      Lebih dari                                  $i > $j               $i lebih dari $j

<=                    Kurang dari atau sama dengan    $i <= $j            $i kurang dari atau sama dengan $j

>=                    Lebih dari atau sama dengan      $i >= $j            $i lebih dari atau sama dengan $j

!=                     Tidak sama dengan                    $i != $j              $i tidak sama dengan $j

<>                    Tidak sama dengan                    $i <> $j            $i tidak sama dengan $j


source: http://fadlylado.blogspot.co.id

Posted By XVILE22.14

Selasa, 08 September 2015

Fungsi IF dan Conditional Formatting dalam excel

Filled under:

Fungsi If Dengan Conditional Formatting

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi MS.EXCEL untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan.

Terkadang kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if.

Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut.


Mencari Nilai Dengan Fungsi If


Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if.

Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1: B4)

Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah:
  • Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapatkan score 1.
  • Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2.
  • Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3.

cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
If Dan Conditional Formatting 1
Berikut adalah contoh rumus formula pada sel E7 untuk mendapatkan score seperti pada gambar if dan conditional formatting 1 diatas:  

= IF (D7> 100%, 3, IF (D7> = 75%, 2,1)

Setelah score didapatkan dengan hasil seperti pada gambar diatas, maka selanjutnya adalah memberikan warna berdasarkan score yang didapatkan dengan conditional formatting.

Cara Memberi Conditional Formatting


Conditional formatting merupakan sebuah tools pada kelompok style dari menu home pada aplikasi MS.EXCEL. 

Tools ini dapat membantu dapat membantu memerikan warna dan icon berdasarkan ketentuan yang diberikan.

Berikut adalah cara untuk memberikan warna dengan conditional formatting.

  1. Pertama sobat blok rentang sel yang akan diberi warna, pada contoh ini adalah array E7: E12, kemudian dari bar menu home, sobat pilih conditional formatting pada group style lalu pilih new rule seperti pada gambar if dan conditional formatting 2  dibawah ini.
    cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
    If Dan Conditional Formatting 2
    1. Kemudian pada form New Formatting Rule, sobat pilih salah satu rule yang akan digunakan. Pada contoh ini saya menggunakan  format all cells based on their values. 
    2. Langkah selanjutnya adalah membuat rule-rule pada Edit The Rule Description. 
    3. cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
      If Dan Conditional Formatting 3
    4. Berikutnya adalah memberikan rule-rule seperti pada gambar if dan conditional formatting 3 diatas.  
      1. Pada format style  sobat bisa pilih sesuai dengan keingingan (pada contoh ini, saya memilih 3-Color Scale).
      2. Pada Type  pilih tipe data yang akan digunakan misalnya number.
      3. Dibawah type masukkan value dan warna sesuai dengan kebutuhan.
    Jika semua parameter-parameter pada rule diatas sudah diisi, hasil memberikan warna pada fungsi if ini dapat dilihat pada  gambar if dan conditional formatting 4  dibawah ini

    cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
    If Dan Conditional Formatting 4

    Dari contoh gambar diatas terlihat bahwa jika scorenya adalah 1 maka akan diberi warna merah, sedangkan score 2 diberi warna kuning, dan score 3 diberi warna hijau.


    source: http://rumus-fungsi-excel.blogspot.com/

    Posted By XVILE07.17

    Selasa, 01 September 2015

    Rumus Fungsi Microsoft Excel Lengkap Contoh dan Penjelasan

    Filled under:

    Rumus Fungsi Microsoft Excel Lengkap Contoh dan Penjelasan


    1.        Fungsi VALUE 
           digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya :
           =VALUE(text)

    2.        Fungsi FIND
    digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya :
           =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)

    3.        Fungsi MID
    digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya :
           =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)

    4.        Fungsi REPLACE
    digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),, penulisan :
           = REPLACE (…)

    5.        Fungsi CONCATENATE
    digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string, penulisannya  =CONCATENATE(text1,text2,…)

    6.        Fungsi MAX
    Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya :
           =MAX(number1,number2,…)

    7.        Fungsi STEDEV
    Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =STEDEV(number1,number2,…)

    8.        Fungsi VAR
    Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =VAR(number1,number2,…)

    9.        Fungsi LEFT
    Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan hasil beberapa huruf paling kiri. Text di sini merujuk kepada text yang akan diambil. Bisa berupa nilai sel ataupun langsung diketikkan textnya di situ, tapi dengan menambahkan tanda petik dua (") di awal dan di akhir text.
    Rumusnya sangat simpel.
    =LEFT(text)

    10.    Fungsi RIGHT
    Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi LEFT, yaitu mengambil beberapa karakter yang dimulai dari kanan. Rumusnya mirip sekali dengan fungsi LEFT yaitu:
    =RIGHT(text)

    11.    Fungsi LEN
    Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang ada di dalam sebuah text. Rumusnya adalah:
    =LEN(text)

    12.    Fungsi UPPER
    Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua. penulisannya:
    = UPPER(text)



    13.    Fungsi LOWER
    Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua. penulisannya:
    =LOWER(text)

    14.    Fungsi PROPER
    Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap kata. Penulisannya:
    =PROPER(text)

    15.    Fungsi BAHTTEXT
           Mengubah angka ke dalam bentuk teks. Namun hanya beberapa saja yang dapat di rubah.
           Penulisan :
           =TTEXT(…)

    16.    Fungsi FACT
           Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan :
           =FACT(…)

    17.    Fungsi GCD
           Menyatakan pembagi umum terbesar. Penulisan :
           =GCD(number1, number2,…)

    18.    Fungsi LN
           Menyatakan logaritma natural dari suatu bilangan. Penulisan :
           =LN(number)

    19.    Fungsi RAND
           Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan 0 dan kurang dari 1Sebuah bilangan realbaru secara acak akan diperlihatkan setiap kali lembar kerjadihitung. Penulisan :
           =RAND(…)

    20.    Fungsi CEILING
           Menyatakan jumlah pembulatan, jauh dari nolke kelipatan terdekatnya. Penulisan :
           =CEILING(…)

    21.    Fungsi SQRT
           Untuk menghitung akar dari bilangan yang positif tidak boleh negatif. Penulisan :
           =SQRT(…)

    22.    Fungsi INT (number)
           Untuk pembulatan angka ke bawah dari suatu nilai integer / bulat. Penulisan :
           =INT(number)

    23.    Fungsi CHAR
           Untuk menyatakan karakter yang telah ditentukan menggunakan suatu kode angka. Penulisan :
           Syntax
           =CHAR(number)

    24.    Fungsi SUM :
    Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)

    25.    Fungsi AVERAGE :
    Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
     penulisannya :
    =AVERAGE(number1,number2,…)

    26.    Fungsi MIN:
    Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =MAX(number1,number2,…)

    27.    Fungsi HLOOKUP :
    digunakan untuk membaca tabel / range secara horizontal, penulisannya :
    =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)

    28.    Fungsi VLOOKUP :
    digunakan untuk membaca tabel / range secara vertikal (VLOOKUP),penulisanya :
    =VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)

    29.    Fungsi / Function COUNTIF :
    digunakan untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range dengan ciri-ciri / kriteria tertentu. Penulisannya : =COUNTIF(range;kriteria).
    Misal :  menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. Jadi, hasilnya adalah total siswa yang remidi.

    30.    Fungsi AND :
    Fungsi AND menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR
    dan akan bernilai FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH. Penulisan pada gambar ini.
    Misal : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

    31.    Fungsi NOT :
    Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR
    Penulisan : =NOT(argument)


    Yap, dengan bangga saya @devara_vieo share posting 31 rumus formula dan fungsi function contoh penjelasan dan definisi serta pengertian rumus fungsi pada microsoft excel tadi. Terima kasih atas kunjungannya dan dukung kami melalui kotak komentar blog blogger Boo Boo Wow dibawah serta SPONSOR kami. Be success !


    [] fx x <~ contoh contoh penjelasan fungsi function dan rumus rumus microsoft excel lengkap ringkasan materi TIK microsoft ms. ms EXCEL Excel  2003 Excel excel 2007 excel 2010 lengkap contoh contoh lengkap singkat rangkuman ringkasan materi TIK bab fungsi function formula lengkap pada mincrosoft ms. ms excel 2007 2010 contoh contoh penjelasan rumus rumus formula dan fungsi fungsi function microsoft msexcel 2007 2010 beserta penjelasan ringkasan lengkap rumus fungsi teks text rumus fungsi function tabel rumus formula recently used math trig trigonometri logical fungsi rumus logika finansial date and time

    source: http://booboowow.blogspot.com/

    Posted By XVILE06.59